Tentang Titi

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
istri, ibu dari 5 anak, full time worker, menghibur diri dengan berkreasi dan berpuisi

Kamis, 19 Desember 2013

Putri No'ong

What is the meaning of "putri no'ong" ? 
Hahaha
Putri no'ong artinya putri ngintip. Kenapa ya.. dinamain gitu? Apa karena pisang yang di dalam itu kayak mata belo? Entahlah.
Dan yeay ! Aku ingat nama makanan ini di kampungku. Kemarin pas posting di IG nggak ingat sama sekali.
Di Cilacap, namanya mata roda. Ini salah satu makanan favoritku kalau ke pasar.
Cara membuatnya ?
Entahlah... aku cuma kira-kira saja. Tapi kata temen-temen di ruangan, dan kata anakku, buatanku ini enak.

Bahan :
1 mangkok singkong parut
1 mangkok kelapa parut
½ mangkok gula pasir
4 buah pisang nangka yang sudah masak, kupas dan biarkan utuh.
Daun pisang untuk membungkus
Pewarna makanan

Cara:
* campurkan singkong parut, gula pasir dan ½ mangkok kelapa. Kasih garam bila suka
* bagi dua campuran tadi, satu bagian diberi pewarna merah, satu bagian dibiarkan dalam warna asli
* kemudian bagi lahi masing-masing warna menjadi 4 bagian sama banyak.
* cara membungkus, ratakan satu bagian singkong warna merah di daun,  letakkan satu buah pisang di atasnya, lalu tutup dengan singkong warna asli. Padatkan, gulung daunnya dan bungkus serupa lontong. Demikian seterusnya sampai habis.
* kukus kurang lebih 30-45 menit. Kukus juga ½ mangkok sisa kelapa parut dalam wadah tahan panas.
* potong-potong setelah dingin, hidangkan dengan kelapa parut yang sudah diberi garam dan sedikit gula.

10 komentar:

  1. kesukaanku mbak, putri no'ong. suka bingung kalau bahasa indonesianya apa ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahasan Indonesianya apa yah.. nggak ada mbak, aku googling juga

      Hapus
  2. Enaknya ...
    nyam nyam ..

    Follow blog saya ya
    http://infoejaman.blogspot.com/
    :)

    BalasHapus
  3. Hai Mba...ibuku dulu suka bikin kue mata roda...enak sekali aku suka, hehhee secara ibuku yo tinggal di Cilacap...hehee kangen deeeh *lemparin Mba mata rodanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Astiiin.... akhirnya aku punya teman yang mengenali ini sebagai 'mata roda'. haha...
      ini favoritku di masa keciil

      Hapus
  4. Aku juga sukaaaaaa... kirimin juga dong... kalo bikin sendiri males marut singkongnya, huhuhuhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga belinya singkong parut. Jadi wlp mamangnya lewat tiap ahad, klo yang parut habis, ya aku nggak beli hehe

      Hapus
    2. Kalo gitu aku juga mauuu.. dah ada yang marutin kelapa, marutin singkong..

      Hapus
    3. hihi... karyakan saja orang sekitar qiqiqi
      oh iya, kalau di kampungku dulu ada yg punya parutan mesin gitu, jadi dia nerima marut kelapa / singkong / bikin tepun gitu...

      Hapus