Tentang Titi

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
istri, ibu dari 5 anak, full time worker, menghibur diri dengan berkreasi dan berpuisi

Senin, 30 Desember 2013

Bubur Tiga Warna

Bubur tiga warna ini terdiri dari warna putih, coklat dan merah muda. Didapat dari tiga macam bubur yang berbeda yaitu bubur sumsum, bubur candil dan bubur mutiara (ada yang menyebutnya delima/dlimo).  Cara membuatnya menurutku lumayan gampang, yang dibutuhkan hanya sedikit kesabaran :D

Beberapa waktu lalu aku pernah posting tentang bubur candil.
Nah sekarang aku tinggal tambahkan bubur sumsum dan bubur mutiaranya aja ya...
Aku dapat resep ini dari blog Mak Ika 
Tentunya dengan sedikit modifikasi ya....disesuaikan dengan dapurku :)

Bubur Sumsum :
Bahan :
* 300 gr tepung beras putih (aku pakai satu gelas belimbing)
* 50 ml santan instan (aku pakai satu gelas santan kelapa)
* Air secukupnya (aku pakai dua gelas)
* Garam juga secukupnya (aku tambahkan daun salam)

Cara membuat :
  • masak satu gelas air+santan+garam+daun salam sampai mendidih. 
  • campur tepung beras dengan segelas air, aduk rata. masukkan ke santan mendidih tadi. aduk terus jangan sampai hangus/gosong
  • angkat bila warna telah berubah pekat / tidak ada bau beras mentah lagi. (kurang lebih 15 menit)
 -  
Bubur mutiara
Bahan :
1/4 kg sagu mutiara / delima
200 gr gula pasir
Air  secukupnya

Cara membuat :
  • tuang sagu mutiara ke dalam panci yang agak besar, tambahkan air sampai terendam, masak dan sambil diaduk-aduk  boleh ditambahkan air bila mutiara belum masak.
  • Tanda bahwa mutiara telah sempurna masak adalah ketika sagu mutiara ini warnanya menjadi bening semua (menjadi merah, enggak ada yang putih / hijau)  
  • Masukkan gula saat sagu sudah hampir masak. 

Cara penyajian :
Tempatkan ketiga macam bubur dalam satu wadah. Maka jadilah bubur tiga warna.
penampakan bubur 3 warna
Selain dengan cara di atas, dapat juga masing masing jenis disajikan terpisah
* bubur candil + santan kental
* bubur sumsum + kinca (sirup gula merah) / sirup karamel
* bubur mutiara + santan

Asyik banget tuh, jajanan murmer seperti ini untuk persediaan di rumah selama anak-anak pada libur, atau saat kumpul keluarga. Tertarik untuk mencoba ?
Monggo...

Salam Kreatif !

Kamis, 19 Desember 2013

Putri No'ong

What is the meaning of "putri no'ong" ? 
Hahaha
Putri no'ong artinya putri ngintip. Kenapa ya.. dinamain gitu? Apa karena pisang yang di dalam itu kayak mata belo? Entahlah.
Dan yeay ! Aku ingat nama makanan ini di kampungku. Kemarin pas posting di IG nggak ingat sama sekali.
Di Cilacap, namanya mata roda. Ini salah satu makanan favoritku kalau ke pasar.
Cara membuatnya ?
Entahlah... aku cuma kira-kira saja. Tapi kata temen-temen di ruangan, dan kata anakku, buatanku ini enak.

Bahan :
1 mangkok singkong parut
1 mangkok kelapa parut
½ mangkok gula pasir
4 buah pisang nangka yang sudah masak, kupas dan biarkan utuh.
Daun pisang untuk membungkus
Pewarna makanan

Cara:
* campurkan singkong parut, gula pasir dan ½ mangkok kelapa. Kasih garam bila suka
* bagi dua campuran tadi, satu bagian diberi pewarna merah, satu bagian dibiarkan dalam warna asli
* kemudian bagi lahi masing-masing warna menjadi 4 bagian sama banyak.
* cara membungkus, ratakan satu bagian singkong warna merah di daun,  letakkan satu buah pisang di atasnya, lalu tutup dengan singkong warna asli. Padatkan, gulung daunnya dan bungkus serupa lontong. Demikian seterusnya sampai habis.
* kukus kurang lebih 30-45 menit. Kukus juga ½ mangkok sisa kelapa parut dalam wadah tahan panas.
* potong-potong setelah dingin, hidangkan dengan kelapa parut yang sudah diberi garam dan sedikit gula.

Sabtu, 14 Desember 2013

Arem-arem Mie

Yuuuk... masak lagi yuuuk...
Hehehehe kalau pakai istilah Ika DH, masak itu ibaratnya membuat legenda di rumah kita. Kalau kata mbak Tituk, masakan kita nantinya bakal dikangenin anak-anak kelak kalau mereka sudah pada jauh. *dan dikangeni teman-teman juga* kangen bolu tape mbak Tituk dan cake ketan hitam Sondang #kode :D
Masakan kali ini cukup mudah. Mungkin di luaran juga banyak yang jualan. Tapi karena jarang jajan, aku justru dikasih tau masakan ini sama ibu sebelah, pas ngobrol di tukang sayur. Katanya buat variasi karbohidrat untuk anak-anak dan juga anak mertua, bikinlah lontong mie ini. Boleh disebut lontong, tapi aku lebih suka menyebut arem-arem. Berdasarkan pengetahuan yang diturunkan ibuku cie... cie...lontong itu yang enggak ada isi sayur atau apalah di dalamnya. Sedangkan yang ada isinya di dalam, disebut arem-arem. Akan tetapi, berhubung aku membayangkan mengisikan sayur ke dalam tekstur mie kayaknya susah, yah sayurnya aku aduk-aduk aja campur mie.
Trus gimana dooong membuatnya ?

Bahan yang harus disiapkan :
* Mie basah kurleb ½ kg
* 2 genggam buncis/sekitar 20 buah -siangi dan potong jadi hampir kotak
* satu buah wortel ukuran besar, potong kotak kotak kecil juga
* satu mangkok kecil ayam suwir
* 3-4 telur sesuai persediaan di dapur  hehe
* daun pisang untuk membungkus

Bumbu :
* 4  bawang merah, 2 siung bawang putih, merica bubuk dan garam.
* minyak untuk menumis
* cabe rawit utuh bila suka.

Cara :
* tumis duo bawang sampai harum, tambahkan merica. Masukkan buncis, wortel dan ayam suwir. Setelah sedikit layu, tambahkan setengah gelas air dan garam. Aku pakai garam satu sdm karena buat nggaremin mie juga nantinya. Matikan kompor bila air sudah mendidih.
* Tuangkan tumisan sayur tadi ke dalam wadah yang berisi mie siap olah. Sengaja tumisnya masih berkuah agar lebih mudah saat diaduk. Aduk rata, tambahkan telur. Aduk lagi supaya telur menyebar.
* Bungkuslah campuran tadi seperti bungkusan lontong atau arem-arem. Tambahkan cabe rawit utuh bila suka. Kalau dirasa ribet mbungkusnya,  mau dibungkus model bungkusan lemet/ketimus, nagasari atau di-tum ya boleh boleh aja. Suka-suka ratu dapurnya.
* Kukus kurang lebih 20 menit.
Udah deeeeh....

Rabu, 11 Desember 2013

Tas dari Kain Perca

Bulan lalu mbak Fathimah dapat tugas membuat prakarya di sekolahnya.
Aku ngusulin beberapa seperti tempat pensil, boneka kaos kaki, ataupun lukisan di botol kaca/gelas. Dia enggak mau katanya itu tugas anak-anak banget. Yaelah... tugas anak gede seperti apa siiih... *mbatin doang

Setelah googling-googling, dia bersama sahabatnya sepakat membuat tas selempang berbahan kain perca. Aku nggak tanya link-nya, jadi aku nggak bisa share di sini ya...
Biasa aja sih sebenarnya..
Awalnya kain perca dipotong bulat sesuai ukuran yang dikehendaki. Punya Fathimah diameternya sekitar 10cm.
Setelah itu, sekeliling pinggiran kain bulat itu dijelujur, terus ditarik sehingga membentuk bulatan yang lebih kecil. Kemudian bulatan - bulatan kecil itu disusun, dengan dijahit jelujur sama Siti-sahabat mbak Fathimah.
Aku cuma lihat saja.. pengennya sih mengarahkan agar perca itu disusun membentuk sebuah motif baru. Tapi ya sudahlah, kan nanti jadi enggak asli karya mereka deeeh...




Salam Kreatif !

Rabu, 04 Desember 2013

Mari Berburu Give Away..

Setelah kemarin aku bikin semacam give away (halaah ) baiklah sekarang kita mencoba keberuntungan dengan berburu give away sesama teman blogger.
Adalah Crafty Patty yang kali ini mengadakan 1st give away... hadiahnya kereeeen habis, tentunya. Yaitu seputar craft. Apa itu ? unyu unyu deeeeh.....

* handbag rajut
* pouch rajut serbaguna (aku naksir yang rajut-rajutan ini)
* vocer diskon 10 % untuk 3D frame

Caranya ? gampaaaaanggg...... hanya follow blog, follow akun  IG dan share GA di blog atau di FB. Trus  jawab satu pertanyaan deeh....
Hayuk atuuh... yang pengen juga, langsung aja ke TKP

Salam Kreatif !

Senin, 02 Desember 2013

Yang Mendapat Vintage-Bag adalah...

Teman-teman.... sepertinya bukan kejutan lagi ya... siapa yang akan mendapatkan vintage bag. Karena aku udah pasang fotonya di akun IG-ku @titiesti (boleh dong follow....)

Jadi.... setelah diundi dengan sportif oleh F4 dan F5, nama-nama yang keluar dan berhak mendapatkan tas tsb adalah.....
* Lidya -Mama Calvin
* Ndutyke
* Nyonya Sutisna

Silakan kirim alamat teman-teman ke email : titiestiti@gmail.com atau inbox di fb/twitterku. Terima kasih sudah menjadi pengunjung setia blog ini.

Salam kreatif !